Lila: The Famous Baby of Machu Picchu

Setelah puas menjajal Machu Picchu kami lalu naik kereta kembali ke Kota Ollantaytambo. Duduk di hadapan kami (bangkunya saling berhadapan) adalah sepasang kekasih. Serta-merta ketika kami baru duduk si laki-laki berkata, "We're sitting with the famous baby of Machu Picchu!" Siapa sangka, Lila jadi selebriti sehari.

Untuk membopong Lila mengelilingi Machu Picchu kami mempergunakan carrier merek Osprey. Dengan tas punggung ini Lila dapat duduk nyaman, bahkan terlindung dari panas matahari karena terdapat cover untuk melindungi dari panas matahari. Ia juga mendapat akses kepada pemandangan yang tersaji tanpa terhalang apapun.




Rupa-rupanya tas macam ini masih jarang diketahui orang. Akibatnya selama kami menggendong Lila mengelilingi Machu Picchu banyak yang mengabadikan kami, baik secara diam-diam, maupun terang-terangan. Bahkan ada sekelompok ibu-ibu yang begitu terpesona dengan kami hingga mereka minta foto bareng dan berusaha keras mengakrabkan diri dengan Lila. Anak kami awalnya cukup terpesona dengan perhatian yang dicurahkan padanya, namun semakin ibu-ibu ini gemas, Lila pun semakin panik. Akhirnya selamat tinggal pun diucapkan.




Di kereta dari Aguas Calientes menuju Ollantaytambo Lila sempat tidak bisa duduk diam bahkan kemudian menangis kesal. Orang-orang di sekitar kami berusaha ikut menghibur Lila. Ketika kereta sampai tujuan Lila dan kami jadi yang paling belakang keluar karena semua orang ingin mengucap selamat tinggal padanya. Serombongan turis Jepang yang terdiri atas orang-orang tua dengan manis menyapa Lila dengan berkata: "Kawaii" dan "Sayonara". Alhasil kami jadi seperti tuan rumah sebuah pesta yang mengantar semua tamu ke pintu untuk pulang.

Tetapi bukan hanya di Machu Picchu Lila jadi terkenal. Selama berada di Ollantaytambo dan Cusco banyak orang lokal yang terpesona melihat Lila dibopong menggunakan berbagai macam carrier. Sesama turis biasanya melihat kami dengan heran dan mungkin menganggap kami gila. Tetapi orang lokal selalu menyapa Lila dengan ramah atau tersenyum hangat kepada kami dan memulai pembicaraan menggunakan kata-kata, "Bebita! Ay, Bebe! Bonita!" Anak-anak kecil terlebih lagi. Mereka selalu berusaha menyentuh dan memeluk Lila. Sungguh manis sekali!




Lila pun jadi jauh lebih ramah ketika berada di Peru. Padahal dulu ia adalah bayi yang sungguh judes. Boro-boro senyum. Ia bisa langsung kesal jika dibawa keluar rumah. Pengalaman perjalanan ini membuat saya jadi lebih kenal dan kagum pada Lila. Anak itu membuat perjalanan kami kemarin jadi sangat tidak terlupakan karena semua senyum yang ia hasilkan. Saya yakin "The Famous Baby of Machu Picchu" akan jadi ingatan menyenangkan bagi mereka yang bertemu Lila pada tanggal 26 November 2015.




Comments

Popular Posts