Selamat Jalan, Eyang Cus!
Setelah perjuangan yang cukup panjang melawan kondisi badan yang jauh dari prima, Mariatne Haryono atau Eyang Zus berpulang ke pangkuan Yang Maha Pengasih. Perempuan paling tangguh yang aku kenal sudah lepas dari segala penderitaan di usia 89 tahun.
Cerita tentang beliau bisa dibaca di: Zus!
Hubunganku dengan eyang tidak penuh peluk dan cium atau kata-kata manis. Tapi sungguh aku menyayanginya. Ia apa adanya. Ia berani jadi dirinya. Dirinya yang tak banyak bicara dan tak suka umbar perasaan. Eyangku sangat praktis. Ia tidak membuat segalanya rumit. Dan aku mengaguminya karena semua itu.
Selama 32 tahun aku berbagi dunia dengannya dan mengenalnya, ada beberapa momen yang membekas dalam di hatiku. Salah satunya begitu personal. Ada sejumput kekecewaan di pihakku, tetapi momen itu juga yang membuatku lebih menyayanginya, lebih menghargainya seperti apa adanya. Salah satu momen lainnya membuatku sangat terharu karena ia memberiku uang saku ketika aku akan pergi ke Amerika di tahun 2007 untuk mengunjungi Aris. Aku begitu tersentuh dengan caranya diam-diam menyusupkan amplop dan tak banyak pesan, selain, "Buat kamu jajan di sana."
Aku bersyukur karena sempat menghabiskan waktu bersama eyang ketika terakhir kali pulang ke Jakarta, awal tahun ini. Beberapa kali aku ke rumahnya hanya untuk nonton tv bersama atau numpang makan siang. Semoga ia tahu itu caraku untuk mengungkapkan rasa sayang.
Sekarang eyang sudah lepas dari segala penderitaan. Dan di saat yang bersamaan tubuhku sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedatangan anak pertamaku. Entahlah, mungkin Semesta memang bekerja dengan caranya yang aneh. Ketika satu jiwa pergi, satu jiwa tiba.
I love you, Eyang Cus.
Comments
Post a Comment