Monyet!

Saya benar-benar sudah ada di Indonesia.

Sudah beberapa hari terakhir ini ada seekor monyet tak bertuan yang bolak-balik bertandang ke rumah saya di Cinere.


Ada dua hal yang menurut saya membuat monyet itu terus kembali; ibu saya yang terus-menerus memberi dia buah dan anjing-anjing saya yang selalu ribut ketika ia datang. Ia suka mengganggu anjing-anjing saya, nampaknya.



Dilihat dari jenisnya dan sepotong rantai kecil yang tergantung di lehernya, monyet itu sepertinya pernah menjadi bagian dari sebuah kelompok topeng monyet yang memang masih banyak di daerah Cinere. Mungkin ia melarikan diri. Saya benci sekali topeng monyet. Dulu, sebagai anak kecil, saya menyukai pertunjukan itu. Kini saya merasa pertunjukan itu sangat sadis bagi si monyet. Terlepas dari kenyataan monyet tersebut bisa saja diberi makan dan diurus dengan baik, namun membuat binatang itu sebagai "bintang" yang diberi pakaian, dibuat melakukan berbagai aktifitas manusia dan dibawa berkeliling-keliling  untuk menghasilkan uang sungguh terasa salah bagi saya.


Monyet membuat saya takut, tetapi tidak berarti saya menginginkan binatang itu tersiksa. Saya yakin esok hari monyet itu akan muncul lagi di rumah dan kembali membuat anjing-anjing saya blingsatan. Kami sudah menyiapkan buah untuknya.



Saya ada di Indonesia.

Comments

Popular Posts