Cinta Pertama

Taken from my personal diary…

Minggu, 30 April 2006

What a gloomy Sunday…
Pahlawanku sudah berpulang..
Pramoedya Ananta Toer menghembuskan nafas terakhirnya tadi pagi. Di umur yang ke 81 Pak Pram adalah gambaran tersempurna tentang seorang legenda.. Ia adalah manusia yang tidak pernah takut mengatakan yang ada di pikirannya. Saat seluruh dunia memusuhinya, ia memutuskan untuk tetap berjalan dan mengatakan kejujuran, sehingga di suatu masa yang lebih baik, orang akan tahu kebenaran yang sesungguhnya. Karena tulisan-tulisannya aku jatuh cinta pada buku.. Pada sastra.. Pada menulis.. Dan yang terutama pada bangsa ini.. Pada tanah yang aku pijak dan udara yang membesarkan aku..
Karena Pak Pram, aku mencintai Indonesia. Sepenuh hatiku..
Perkenalanku dengan Pak Pram, dan isi kepalanya, terjadi saat aku masih SMA. Gadis Pantai jadi perkenalan yang tak terlupakan. Seketika aku jatuh cinta. Tak pernah kusangka aku akan berkenalan dengan seorang pria yang sangat mengenal perempuan. Kemudian trilogi Pulau Buru membuat ku semakin jatuh cinta. Dari Bumi Manusia, Jejak Langkah, Anak Semua Bangsa dan Rumah Kaca, aku belajar bahwa segala sesuatu dapat terjadi bila kita mau memperjuangkannya. Aku mencintai Pramoedya.. Aku mencintai caranya menulis dan bercerita..
Untukku ia adalah the ultimate. Bangsa ini tidak akan lagi memiliki seseorang dengan kaliber seorang Pramoedya.. Ia mencintai bangsa ini dengan cara yang ia tahu.. Betapa menyedihkannya, cara itu sempat membuat orang takut.. Mereka yang takut pada kejujuran, hanya akan bergulat di kubangan yang sama.. Tapi tidak Pramoedya.. Ia tidak takut pada banyak hal.. Salah satunya kejujuran…
Pak Pram, terimakasih untuk setiap rasa yang timbul saat aku membaca karya-karyamu.. Terimakasih karena sudah membuatku jatuh cinta…
Selamat jalan Anak Semua Bangsa..
Tabik!


Post asli dapat ditemukan di sini

Comments

Popular Posts