Tiga Puluh Alasan: Kado Kecil untuk Dirgahayu Indonesia ke-65
Tiga puluh hari. Tiga puluh alasan. Semoga juga tiga puluh orang (saya masih berjuang mendapatkan 30 orang itu). Hitung mundur dari tiga puluh. Satu hari satu. Dengan ijin Yang Maha Kuasa, semoga daftar ini mencapai tanggal 17 Agustus 2010 dengan tiada kekurangan suatu apa.
Waktu saya memilih "Loving Indonesia" sebagai judul blog ini, saya sedang dirasuki semangat membara untuk membagi berbagai macam hal yang saya cintai tentang Indonesia. Sulit untuk konsisten membagi cinta ketika berbagai kecewa juga saya rasakan. Bukan hanya kecewa, tapi juga marah, bahkan kadang muak. Saya rasa Anda bisa memahami apa yang saya maksud. Hubungan dengan Indonesia adalah hubungan benci tapi rindu, sebal tapi cinta. Kadang saya merasa pin-pin-bo karena telah memilih judul tersebut. Pin-pin-bo tentu saja singkatan dari pintar-pintar-bodoh. Judul ini kadang jadi senjata makan tuan.
Tapi saya berusaha untuk konsisten. Cinta tidak selalu berarti memuja-muji. Kritik, saran, bahkan caci-maki juga bagian dari cinta asalkan kita melakukannya karena rasa peduli. Dan jika saya memaki atau mengkritik di dalam blog ini, saya berusaha melakukannya karena rasa peduli, karena rasa cinta. Semoga itu ada artinya. Meskipun demikian, di dalam daftar ini saya tidak menghadirkan caci-maki, kritik atau sarkasme, karena ini harus menjadi daftar yang positif, yang membangkitkan keinginan untuk mencintai. Ya, saya rasa itu yang terbaik. Semoga teman-teman penulis tamu akan memiliki pandangan yang sama.
Baiklah, mari kita mulai.
Waktu saya memilih "Loving Indonesia" sebagai judul blog ini, saya sedang dirasuki semangat membara untuk membagi berbagai macam hal yang saya cintai tentang Indonesia. Sulit untuk konsisten membagi cinta ketika berbagai kecewa juga saya rasakan. Bukan hanya kecewa, tapi juga marah, bahkan kadang muak. Saya rasa Anda bisa memahami apa yang saya maksud. Hubungan dengan Indonesia adalah hubungan benci tapi rindu, sebal tapi cinta. Kadang saya merasa pin-pin-bo karena telah memilih judul tersebut. Pin-pin-bo tentu saja singkatan dari pintar-pintar-bodoh. Judul ini kadang jadi senjata makan tuan.
Tapi saya berusaha untuk konsisten. Cinta tidak selalu berarti memuja-muji. Kritik, saran, bahkan caci-maki juga bagian dari cinta asalkan kita melakukannya karena rasa peduli. Dan jika saya memaki atau mengkritik di dalam blog ini, saya berusaha melakukannya karena rasa peduli, karena rasa cinta. Semoga itu ada artinya. Meskipun demikian, di dalam daftar ini saya tidak menghadirkan caci-maki, kritik atau sarkasme, karena ini harus menjadi daftar yang positif, yang membangkitkan keinginan untuk mencintai. Ya, saya rasa itu yang terbaik. Semoga teman-teman penulis tamu akan memiliki pandangan yang sama.
Baiklah, mari kita mulai.
Comments
Post a Comment