UPDATE: Nestle dan Kelapa Sawit
Jika Anda pernah membaca posting saya yang berjudul "Katakan Tidak Pada KitKat" di bulan Maret lalu dan memutuskan untuk memberikan suara, meminta Nestle untuk menjadi lebih bijaksana dalam memilih suplier kelapa sawit mereka, maka TERIMA KASIH!
Pada tanggal 18 Mei 2010 lalu saya mendapatkan sebuah email yang menyatakan bahwa Nestle telah mengeluarkan kebijakan "Nol Perusakan Hutan" yang artinya perusahaan raksasa itu tidak akan lagi memakai suplier-suplier yang terbukti melakukan perusakan hutan dalam mendapatkan produknya. Hari Senin, 17 Mei 2010, Nestle mengumumkan rencana mereka untuk mengindentifikasi dan mencoret perusahaan-perusahaan suplier mereka yang terkait deforestasi, termasuk Sinar Mas.
Terima kasih Nestle karena telah memutuskan untuk menjadi perusahaan yang bijaksana dan bertanggungjawab. Lega rasanya, dalam waktu dekat, saya dapat kembali makan KitKat dengan hati tenang. Meskipun demikian, dalam soal perjuangan melawan deforestasi dan penyalahgunaan lahan gambut juga hutan alam, kita masih harus terus berjuang. Nestle bukan satu-satunya perusahaan yang terkait dengan suplier-suplier jahat. Ya, jahat!
300.000 suara terkumpul dan berhasil mendesak Nestle untuk melahirkan kebijakan yang menguntungkan Ibu Bumi. Suara kita ada artinya. Jangan lagi memutuskan untuk diam. Bertindak!
Pada tanggal 18 Mei 2010 lalu saya mendapatkan sebuah email yang menyatakan bahwa Nestle telah mengeluarkan kebijakan "Nol Perusakan Hutan" yang artinya perusahaan raksasa itu tidak akan lagi memakai suplier-suplier yang terbukti melakukan perusakan hutan dalam mendapatkan produknya. Hari Senin, 17 Mei 2010, Nestle mengumumkan rencana mereka untuk mengindentifikasi dan mencoret perusahaan-perusahaan suplier mereka yang terkait deforestasi, termasuk Sinar Mas.
Terima kasih Nestle karena telah memutuskan untuk menjadi perusahaan yang bijaksana dan bertanggungjawab. Lega rasanya, dalam waktu dekat, saya dapat kembali makan KitKat dengan hati tenang. Meskipun demikian, dalam soal perjuangan melawan deforestasi dan penyalahgunaan lahan gambut juga hutan alam, kita masih harus terus berjuang. Nestle bukan satu-satunya perusahaan yang terkait dengan suplier-suplier jahat. Ya, jahat!
300.000 suara terkumpul dan berhasil mendesak Nestle untuk melahirkan kebijakan yang menguntungkan Ibu Bumi. Suara kita ada artinya. Jangan lagi memutuskan untuk diam. Bertindak!
Comments
Post a Comment