Rezanov dan Rangkaian Kata
Adalah seorang teman, Reza Novra namanya. Ia sendiri lebih suka menghilangkan spasi dan satu suku kata terakhir dari namanya, sehingga terciptalah kata Rezanov.
Laki-laki ini sungguh lihai bermain kata lewat tulisan. Ada kejujuran yang tidak main-main dalam segala yang ia tulis dan hal ini semata menjadi alasan utama karya-karyanya begitu mudah dinikmati.
Beberapa hari lalu saya kembali menemukan kumpulan tulisannya dalam suatu jejaring sosial. Terpesona, saya langsung saja meminta ijin untuk menampilkan salah satu karyanya dalam blog ini. Sungguh menyenangkan, ia langsung memberi kata setuju. Maka inilah satu karya Rezanov yang saya pilih, judulnya: Budaya.
Laki-laki ini sungguh lihai bermain kata lewat tulisan. Ada kejujuran yang tidak main-main dalam segala yang ia tulis dan hal ini semata menjadi alasan utama karya-karyanya begitu mudah dinikmati.
Beberapa hari lalu saya kembali menemukan kumpulan tulisannya dalam suatu jejaring sosial. Terpesona, saya langsung saja meminta ijin untuk menampilkan salah satu karyanya dalam blog ini. Sungguh menyenangkan, ia langsung memberi kata setuju. Maka inilah satu karya Rezanov yang saya pilih, judulnya: Budaya.
Budaya
Aku bukan tentara NICA
yang menumpang sekutu untuk mengeruk seluruh isi negeriku
Lalu pergi begitu saja,
tanpa tahu berterima kasih
Aku diajari untuk tahu diri
dan balas budi kepada teman atau saudara
apabila aku telah dibantu
Bukan pergi begitu saja,
tanpa tahu berterima kasih
Aku juga bukan peluru
seperti kata Wiji Thukul
yang terbang melesat tak kembali
tanpa tahu berterima kasih
pada senapan tempat ia disapih
Aku diajari untuk selalu ingat siapakah diriku ini
Darimanakah aku berasal?
Di manakah rumahku?
Kepada siapa aku berlindung?
Bukan pergi begitu saja
dan lupa tak kembali lagi
Tanpa tahu berterima kasih
Aku bukan babi yang doyan menguik dan bergelimang lumpur
Menggemukkan badan sampai lupa diri
Lalu memiliki sifat iri dan dengki
Lupa cara hidup yang manusiawi
Tanpa tahu berterima kasih
Aku diajari untuk hidup wajar, lurus dan benar
Jangan lupa daratan dan lupa ingatan
Hidup bersama dan saling menolong
Karena kita hidup di Indonesia
yang katanya memiliki beraneka ragam suku, ras, agama dan budaya
Negara yang lembut perasaan rakyatnya
Negara yang tahu sopan santun
Serta tahu berterima kasih
Bukan pergi begitu saja
Karawaci, 13 Juni 2009
Pukul 00:20
Terima kasih untuk Rezanov yang sudah memberikan ijinnya. Ayo terus berkarya!
Comments
Post a Comment