Hitung Mundur
Sembilan bulan yang lalu semua terasa begitu jauh.
Maka aku ongkang kaki saja, jalani hidup seperti biasa.
Lalu sekarang, semua mendadak jadi nyata.
Aku kira jika tidak dipikirkan maka waktu akan berhenti saja.
Ternyata tidak.
Ia terus saja berlari terburu-buru.
"Pelan-pelan," pintaku.
Tak dengarkah kamu nafasku tersengal?
Tapi menengok pun ia tidak.
Terus saja berlari, terbirit-birit.
Maka mari hitung mundur:
1 bulan 27 hari
menuju lepas landas...
Comments
Post a Comment