Hari Sumpah Pemuda
Semakin tua dewasa, semakin berkurang kesan tentang hari Sumpah Pemuda. Bagi saya, paling tidak.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Jika dulu bangku sekolah membuat murid-murid yang mendudukinya selalu sadar bahwa tanggal 28 Oktober 2009 adalah hari yang penting bagi seluruh pemuda dan pemudi Indonesia, bahkan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, maka selepas itu rasanya hari Sumpah Pemuda tidak lagi sesakral itu. Kembali lagi, mungkin hanya bagi saya.
Maka setelah seharian mencoba mencari angle paling menarik untuk membahas hari Sumpah Pemuda 2009, saya jatuh pada keputusan untuk tidak membahas apa-apa, selain janji para pemuda dan pemudi yang diucapkan lantang pada tahun 1928 dulu. Tiga poin yang sederhana ketika diucapkan, namun tidak semudah itu dipraktekkan.
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Selamat hari Sumpah Pemuda, saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Sudahkah kita menjadi manusia-manusia yang lebih baik daripada kemarin?
Post tentang Sumpah Pemuda di blog ini: The Pledge
Comments
Post a Comment