Cibulan

Akhir pekan lalu aku dan beberapa sepupu pergi berlibur sejenak ke Cibulan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Liburan itu semacam nostalgia, karena sejak masih piyik, di tempat inilah aku dan keluargaku selalu mengambil rehat dari Jakarta.

Griya Cibulan ini adalah rumah peristirahatan milik keluarga besar dari bapakku. Dibeli entah berapa puluh tahun yang lalu oleh kakek dan nenek dari bapak dengan harga Rp.50.000,- saja. Ya, Rp.50.000,- untuk bangunan dan hamparan sawah di bagian belakangnya. Bangunan Griya Cibulan sampai kini masih belum berubah. Memang sudah semakin tua, namun masih tetap nyaman.


Aku ingat waktu kecil dulu, Griya Cibulan selalu menjadi tempat bermain yang menyenangkan di siang hari. Bunga-bungaan, tanah lapang, serangga-serangga, dan sepupu-sepupu yang tak takut matahari membuat liburan di Cibulan menjadi luar biasa menyenangkan.


Rumah tua ini mencatat perjalanan hidupku. Rumah ini melihat transformasiku dan setiap perubahan model rambutku. Rumah ini menjadi saksi bisu betapa aku selalu merasa ringkih ketika malam tiba.

Malam selalu menjadi saat paling pilu ketika berada di Cibulan. Rasanya tak sabar untuk segera melihat matahari lagi dan bertemu ibu penjual aneka kue basah yang selalu datang di Minggu pagi.



Tak banyak lagi bangunan tua yang masih berdiri di Cisarua dan sekitarnya. Kebanyakan orang memilih menghancurkan rumah peristirahatan zaman Belanda dan menggantinya dengan bangunan-bangunan megah yang nampak tak selaras dengan alam sekitar. Ya, bangunan megah dengan pagar dan dinding tinggi menjulang, seakan mengatakan, "Apa yang terjadi di dalam villa ini sama sekali bukan urusan kalian!"

Aku cinta Cibulan karena tidak ada bangunan yang berdiri di atas bekas hamparan sawah yang kini telah menjadi hamparan rumput ini. Luasss sekali dan air hujan dapat meresap dengan bebas. Picnic anyone?

Banyak kucing liar di griya ini. Nah, yang satu ini sedang menunggu kesempatan untuk mencuri ikan dari atas meja. Pada akhirnya dia berhasil. Andai kalian bisa lihat muka liciknya.

Butuh biaya yang tidak sedikit untuk mengurus Griya Cibulan. Aku sungguh khawatir suatu hari nanti keluarga besar bapakku akan menjual rumah ini, karena biaya yang semakin berat. Semoga jika sampai hal itu terjadi, aku sudah memiliki cukup uang untuk membeli dan mengurus rumah ini. Amin!

Comments

Popular Posts