Negaraku dalam Bahaya!
Di KOMPAS hari ini (26 Mei 2009) SBY mengatakan bahwa anggaran untuk Departemen Pertahanan ada di nomor 3, setelah Departemen Pendidikan (nomor 1) dan Departemen Pekerjaan Umum (nomor 2).
Negara ini dalam bahaya! Bahkan dengan posisi mereka yang berada di posisi teratas dalam pembagian kue anggaran negara, pendidikan dan pekerjaan umum di Indonesia tetap carut marut dan berjalan terengah-engah. Ini namanya bahaya besar, kawan. Sungguh!
Tanpa sektor pendidikan yang berkualitas, manusiawi, maju dan menjangkau semua orang maka kita akan punya manusia-manusia yang kualitasnya dipertanyakan. Melihat buruknya infrastruktur di negara ini, maka kita akan memiliki risiko yang lebih besar untuk mati atau terluka karena rendahnya kualitas fasilitas umum yang kita pergunakan setiap hari. Lihat saja jalanan yang bolong-bolong dan ambles (curhat colongan sebagai warga Cinere)! Kemudian sektor pertahanan kita juga menderita. Kejadian yang menimpa Hercules C-130 yang jatuh di Magetan pada 20 Mei 2009 lalu adalah yang terakhir terjadi. Moga-moga akan benar-benar menjadi yang terakhir terjadi.
Sial. Lagi-lagi posting tanpa jalan keluar, semata ungkapan rasa frustasi. Mungkin juga sebuah bentuk permohonan. Ya, mungkin tepatnya sebuah permohonan. Permohonan untuk hak mendapatkan rasa aman dan rasa nyaman. Kita berhak akan masa depan yang lebih baik.
SBY juga mengatakan, "Bicara anggaran pertahanan, memang kalau kita menggunakan pendekatan yang ideal, jauh dari memadai. Insya Allah, setelah krisis kita lewati tahun ini dan tahun depan, anggaran bisa kita tingkatkan, siapa pun presidennya nanti."
Saya akan ingat selalu janji itu, Pak. Atau siapapun presiden terpilih nanti.
Moga-moga bukan Mega. Ups!
Comments
Post a Comment