Balada Cinere
Pertama-tama maaf karena postingan ini 100% berisi keluhan. Saya tidak suka melakukannya, tetapi saya sedang sungguh-sungguh muak pada PLN.
Mengapa?
Katanya, untuk kepentingan umum mereka menggali jalanan di sepanjang Cinere. Penggantian kabel atau apalah. Kalau hal itu membuat aliran listrik makin lancar dan tidak ada pemadaman semena-mena lagi tentu tidak jadi masalah. Tetapi menjadi masalah BUESAR karena mereka tidak melakukannya dengan PINTAR atau bahkan dengan PERTIMBANGAN apapun!
Penggalian sudah dilakukan sejak awal 2008! Macet luar biasa sudah diakibatkannya hampir sepanjang tahun. Anda tidak akan bisa membayangkan kemacetan yang ditimbulkan kecuali Anda memang penghuni Cinere. Pengerjaan proyek itu memakan waktu yang keterlaluan lamanya dan bisa dipastikan ada uang tersendat di belakangnya. Entah bagaimana bisa begitu. Namanya tolol kalau sudah berani gali-gali jalanan orang tapi tidak punya uang untuk menyelesaikannya. Saya bahkan tidak ingin tahu ke mana uang yang seharusnya membiayai pengerjaan proyek itu pergi.
Selama beberapa bulan lubang-lubang besar menganga di sepanjang jalanan Cinere. Besar! Entah sudah berapa banyak motor dan mobil yang celaka karenanya.
Setelah akhirnya kondisi jalanan yang busuk itu masuk KOMPAS sebanyak dua kali, PLN baru panik menyelesaikan proyeknya. Lubang-lubang galian itu mulai ditutup. Untuk beberapa saat jalanan lancar. Tetapi setelah beberapa minggu dan beberapa kali turun hujan, mulai terlihat kualitas buruk pengerjaan proyek itu. Lubang-lubang mulai bermunculan di sisi-sisi jalan. Aspalnya turun, jalanan tidak rata. Sepertinya mereka memakai adonan kue tart untuk menambal jalanan! Intinya jalanan kembali busuk.
Setiap hari kami harus melalui jalanan tambal sulam, seperti bermain akrobat. Nyawa jadi taruhannya. Apa para pembesar dan project manager PLN pernah memikirkannya? Atau kalian sudah cukup puas dengan uang tidak seberapa yang bikin perut kalian tambah tambun dan hati nurani kalian mati tak berbekas???
Saya muak! Kalau otak kalian memang tidak mau dipakai, mending dibalikin aja ke yang ngasih.
Mengapa?
Katanya, untuk kepentingan umum mereka menggali jalanan di sepanjang Cinere. Penggantian kabel atau apalah. Kalau hal itu membuat aliran listrik makin lancar dan tidak ada pemadaman semena-mena lagi tentu tidak jadi masalah. Tetapi menjadi masalah BUESAR karena mereka tidak melakukannya dengan PINTAR atau bahkan dengan PERTIMBANGAN apapun!
Penggalian sudah dilakukan sejak awal 2008! Macet luar biasa sudah diakibatkannya hampir sepanjang tahun. Anda tidak akan bisa membayangkan kemacetan yang ditimbulkan kecuali Anda memang penghuni Cinere. Pengerjaan proyek itu memakan waktu yang keterlaluan lamanya dan bisa dipastikan ada uang tersendat di belakangnya. Entah bagaimana bisa begitu. Namanya tolol kalau sudah berani gali-gali jalanan orang tapi tidak punya uang untuk menyelesaikannya. Saya bahkan tidak ingin tahu ke mana uang yang seharusnya membiayai pengerjaan proyek itu pergi.
Selama beberapa bulan lubang-lubang besar menganga di sepanjang jalanan Cinere. Besar! Entah sudah berapa banyak motor dan mobil yang celaka karenanya.
Setelah akhirnya kondisi jalanan yang busuk itu masuk KOMPAS sebanyak dua kali, PLN baru panik menyelesaikan proyeknya. Lubang-lubang galian itu mulai ditutup. Untuk beberapa saat jalanan lancar. Tetapi setelah beberapa minggu dan beberapa kali turun hujan, mulai terlihat kualitas buruk pengerjaan proyek itu. Lubang-lubang mulai bermunculan di sisi-sisi jalan. Aspalnya turun, jalanan tidak rata. Sepertinya mereka memakai adonan kue tart untuk menambal jalanan! Intinya jalanan kembali busuk.
Setiap hari kami harus melalui jalanan tambal sulam, seperti bermain akrobat. Nyawa jadi taruhannya. Apa para pembesar dan project manager PLN pernah memikirkannya? Atau kalian sudah cukup puas dengan uang tidak seberapa yang bikin perut kalian tambah tambun dan hati nurani kalian mati tak berbekas???
Saya muak! Kalau otak kalian memang tidak mau dipakai, mending dibalikin aja ke yang ngasih.
no wonder lo gak pernah keliatan belakangan ini, terperangkap jalanan kue tart ternyata.. hahaha..
ReplyDeleteyah, begitulah din.. gak ada abisnya. PLN, TELKOM, PAM, TELKOMSEL, PROXL, INDOSAT, CABLEVISION, FIRST MEDIA dan entah apa lagi.. maunya dapat pelanggan, maunya kita beli-beli-beli, maunya kita bayar tepat waktu.. tapi bukannya mereka berterima kasih dan ngasih pelayanan yang baik, malah sibuk dengan kue tart nya masing-masing..
Ember, Mbaaaaaaa... Klo gak ati2 bisa kecebur di adonan kue tart.. Pingin nyekek orang PLN rasanya! Huh...
ReplyDelete