Selamat Hari Ibu!
Tulisan ini dibuat tahun 2005 untuk Ibu saya tercinta, karena dia adalah manusia paling mengagumkan yang saya kenal.
Selamat Hari Ibu, Bu…
Kalau bantal bisa bicara, ia akan menceritakan kisah seorang perempuan yang berulangkali membanjirinya dengan air mata...
Perempuan tangguh yang harus mendefinisikan kembali arti dirinya di saat ia sepatutnya hanya berpikir tentang hari tua yang berpelangi..
Perempuan yang mengajariku untuk melihat kanan kiri saat menyeberang dan mengunyah dengan mulut tertutup...
Perempuan yang mengajariku pentingnya kata tolong dan terimakasih serta senyum tulus yang menyertainya...
Perempuan yang memperkenalkanku pada 'Gadis Pantai' dan membuatku tergila-gila pada The Beatles...
Perempuan yang ikut bahagia saat aku jatuh cinta dan membiarkan aku menangis di pelukannya saat aku patah hati...
Perempuan yang membuka mataku bahwa mengalah bukan berarti kalah dan melayani bukan berarti lemah...
Perempuan yang membuatku menyadari bahwa keajaiban hidup ada di setiap tarikan nafas...
Perempuan yang membiarkanku berlari, jatuh, terluka dan pada akhirnya sembuh, tanpa sekalipun melarang dan meragukan pilihanku untuk berlari...
Perempuan yang mempercayai dan tidak menghakimi...
Perempuan yang melogika dan pada saat yang bersamaan menghadapi semuanya dengan hati...
Perempuan yang mengajariku caranya memaafkan namun tidak melupakan…
Perempuan yang membuatku ingin berbagi dan berani menghadapi cinta...
Perempuan yang membuatku senantiasa ingin pulang dan ngobrol dengannya hingga larut malam…
Perempuan yang membuatku bangga terlahir sebagai seorang perempuan...
Perempuan yang membuatku mencintai hidup...
Karena ia ada di dalamnya...
Perempuan yang membuatku ingin menjadi seorang ibu...
Seperti dirinya...
Maka bantal akan bercerita tentang perempuan itu..
Sahabat terbaik ku..
Selamat Hari Ibu, Ibuku sayang...
Andini Haryani
Kamis, 22 Desember 2005
Selamat Hari Ibu, Bu…
Kalau bantal bisa bicara, ia akan menceritakan kisah seorang perempuan yang berulangkali membanjirinya dengan air mata...
Perempuan tangguh yang harus mendefinisikan kembali arti dirinya di saat ia sepatutnya hanya berpikir tentang hari tua yang berpelangi..
Perempuan yang mengajariku untuk melihat kanan kiri saat menyeberang dan mengunyah dengan mulut tertutup...
Perempuan yang mengajariku pentingnya kata tolong dan terimakasih serta senyum tulus yang menyertainya...
Perempuan yang memperkenalkanku pada 'Gadis Pantai' dan membuatku tergila-gila pada The Beatles...
Perempuan yang ikut bahagia saat aku jatuh cinta dan membiarkan aku menangis di pelukannya saat aku patah hati...
Perempuan yang membuka mataku bahwa mengalah bukan berarti kalah dan melayani bukan berarti lemah...
Perempuan yang membuatku menyadari bahwa keajaiban hidup ada di setiap tarikan nafas...
Perempuan yang membiarkanku berlari, jatuh, terluka dan pada akhirnya sembuh, tanpa sekalipun melarang dan meragukan pilihanku untuk berlari...
Perempuan yang mempercayai dan tidak menghakimi...
Perempuan yang melogika dan pada saat yang bersamaan menghadapi semuanya dengan hati...
Perempuan yang mengajariku caranya memaafkan namun tidak melupakan…
Perempuan yang membuatku ingin berbagi dan berani menghadapi cinta...
Perempuan yang membuatku senantiasa ingin pulang dan ngobrol dengannya hingga larut malam…
Perempuan yang membuatku bangga terlahir sebagai seorang perempuan...
Perempuan yang membuatku mencintai hidup...
Karena ia ada di dalamnya...
Perempuan yang membuatku ingin menjadi seorang ibu...
Seperti dirinya...
Maka bantal akan bercerita tentang perempuan itu..
Sahabat terbaik ku..
Selamat Hari Ibu, Ibuku sayang...
Andini Haryani
Kamis, 22 Desember 2005
aawwww.. this is so sweet din :-)
ReplyDeleteHihihi.. Thank you, Mbaaa.. Happy mother's day btw!
ReplyDelete