Eyang Pulang
Telah berpulang ke rumah Bapa:
Ibu Lusia Sri Hastuti Siswardi - Ibu, Eyang dan Buyut kami tercinta.
Pada hari: Minggu, 28 Desember 2008
Pada usia: 78 tahun
Perjalanan di bumi akhirnya selesai. Terimakasih karena telah mewarnai hidup kami dengan warna-warni paling luar biasa!
Rock on, Eyang Uti!
_ _ _ _______________________________________ _ _ _
Lusia Sri Hastuti Siswardi
Dalam tidur yang tenang ia berpulang
Air mata boleh mengiringi kepergiannya,
Namun tawa, cinta dan bangga yang ditinggalkannya
Manusia tidak sempurna, tetapi sungguh ia berusaha
Lewat karya di dunia ia menorehkan kekuatan cinta
Cinta yang tak butuh syarat atau terkekang waktu
Cinta yang bijaksana dan tak ragu untuk melawan
Cinta yang keras, namun senantiasa disertai kasih yang lembut
Perjalanan kini telah selesai
Lewat semua kisah dan warna yang ditinggalkan ia mengingatkan
Bahwa hidup adalah kesempatan untuk berkarya yang tak boleh disia-sia
Bahwa hidup adalah kemewahan yang perlu dirayakan meski sederhana
Dan setitik cinta tetaplah harta bagi yang menerima
Selamat jalan, Lusia Sri Hastuti Siswardi
Warna-warnimu akan abadi di hati kami!
Andini Haryani
Jakarta, 28 Desember 2008
Ibu Lusia Sri Hastuti Siswardi - Ibu, Eyang dan Buyut kami tercinta.
Pada hari: Minggu, 28 Desember 2008
Pada usia: 78 tahun
Perjalanan di bumi akhirnya selesai. Terimakasih karena telah mewarnai hidup kami dengan warna-warni paling luar biasa!
Rock on, Eyang Uti!
_ _ _ _______________________________________ _ _ _
Lusia Sri Hastuti Siswardi
Dalam tidur yang tenang ia berpulang
Air mata boleh mengiringi kepergiannya,
Namun tawa, cinta dan bangga yang ditinggalkannya
Manusia tidak sempurna, tetapi sungguh ia berusaha
Lewat karya di dunia ia menorehkan kekuatan cinta
Cinta yang tak butuh syarat atau terkekang waktu
Cinta yang bijaksana dan tak ragu untuk melawan
Cinta yang keras, namun senantiasa disertai kasih yang lembut
Perjalanan kini telah selesai
Lewat semua kisah dan warna yang ditinggalkan ia mengingatkan
Bahwa hidup adalah kesempatan untuk berkarya yang tak boleh disia-sia
Bahwa hidup adalah kemewahan yang perlu dirayakan meski sederhana
Dan setitik cinta tetaplah harta bagi yang menerima
Selamat jalan, Lusia Sri Hastuti Siswardi
Warna-warnimu akan abadi di hati kami!
Andini Haryani
Jakarta, 28 Desember 2008
Din, I'm not gonna say "turut berduka cita" krn ini tiga kata yg paling gw benci waktu Boy meninggal dulu...
ReplyDeleteBut... mudah2an it's ok to say, "selamat jalan".. hope she will update all of you she left behind from time to time with stories from heaven.. o iya, and also titip salam kangen buat Boy..
Thank you, Mba.. Yes, "selamat jalan" is far more appropriate. Salam kangennya udah aku sampein ke eyang supaya bisa disampein ke Mas Boy kalo nanti ketemu. ;)
ReplyDelete