Permen Bagi si Bocah Anarkis yang Menyebalkan

Tidak dibubarkan.
Tidak dibekukan.
Hanya sedang melakukan pelecehan ekstrim terhadap intelejensia sambil menjepit buntutnya di antara kedua kaki.
Anak yang manja, tukang merengek, penakut dan perusak dibiarkan menang.
Bukannya dijitak, dikasih time out, atau sekalian diceburin ke sumur, si anak yang anarkis malah diberi karpet merah dan bonus permen untuk kembali menginjak-injak ibu dan saudara-saudaranya sendiri.
Perasaan yang sulit dijelaskan. Begitu kesalnya hingga ingin muntah.
Huek!

090608
Andini Haryani

Comments

  1. setuju ndien,,

    sampe malas,, tapi bukan berarti tidak peduli,, kejahatan kemanusiaan yang tidak ditindak,, sampe kapan Indonesia??

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts