Sembilan: Apa Itu Bosan?

9 (Sembilan)

Saya cinta Indonesia karena...
hidup di sini jauh dari membosankan.


Pendapat ini berawal dari perjalanan gue ke Singapura kemarin. Ketika itu, hanya satu hal yang terpikir, "Apa Singaporean tidak bosan ya lahir sampai mati di sini? Gue cuma 3 hari aja udah begah."

Tetapi kemudian pertanyaan retoris kepada masyarakat Singapura itu malah jadi pertanyaan yang lebih pantas gue tujukan ke diri sendiri, "Apa gue, sebagai orang Indonesia bisa bosan sama Indonesia?" Ternyata tanpa pikir panjang, pertanyaan itu bisa langsung terjawab. Terjawab dengan banyaknya jenis makanan di Indonesia, terjawab dengan begitu banyaknya pulau-pulau dan (favorit gue) pantai-pantai yang belom pernah gue datangi. Tentu juga masih banyak hal lainnya, dari yang sepele, sampai yang paling penting, yang bisa memberikan jawaban :

"Tidak! sepertinya gue tidak akan bisa bosan sama Indonesia!"

Bukan hanya karena makanannya, bukan hanya karena pantai-pantainya, bukan hanya karena kebudayaan dan keramahan orang-orangnya, tetapi karena kemungkinan tidak terbatas untuk merangkai hal-hal tersebut.

Salah satu contohnya adalah kesempatan yang gue miliki untuk bekerja dengan seniman berbakat kelas dunia, seperti FX Harsono, beserta krunya yang semuanya sangat ramah bersahabat. Kedekatan kami akhirnya melahirkan sebuah rutinitas untuk meluangkan waktu untuk berwisata kuliner mencari makanan-makanan baru. Dan ini kami lakoni hampir setiap minggu. Sulit rasanya membayangkan bahwa sesuatu yang seperti itu bisa gue temui di tempat lain, selain Indonesia.

Itu baru salah satu contohnya. Masih banyak kemungkinan-kemungkinan rentetan pengalaman menakjubkan lainnya yang bisa gue temui di Indonesia.


Kadek Bondan Mahendra


Kadek adalah seorang fotografer, sekaligus tenaga pengajar di sebuah sekolah desain di daerah Kelapa Gading. Ia berambut gimbal dan doyan bereksperimen dengan makanan. Entah apa hubungannya.

Comments

Popular Posts