Sebelas: Bhinneka Tunggal Ika bukan Teori

11 (Sebelas)

Saya cinta Indonesia karena...
alam dan budayanya.


Standar banget yah? Hehe.. Kata-katanya mirip banget sama lirik lagu Trio Kwek-Kwek zaman dulu, hahaha, "Indonesia negeriku, macam-macam budayanya."

Waktu SD rasanya penanaman konsep alam dan budaya Indonesia yang begitu beragam terasa seperti hal yang sangat sulit dan tidak bisa diterima. Saya sempat sebal mengapa (dulu) ada 27 provinsi dengan tarian, lagu daerah yang berbeda-beda, karena pelajaran (IPS?) terasa makin sulit karena hafalan semakin banyak. Tapi saya mulai kagum dengan ragam budaya Indonesia saat belajar antropologi di SMA. Lebih kagum lagi saat kuliah karena saya berkesempatan mengunjungi Aceh di barat Indonesia dan Makassar di timur Indonesia. SAYA KAGUM!

Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa dengan ciri khas budaya yang luar biasa. Setiap daerah di Indonesia punya lagu daerah, bentuk rumah, tarian, bahasa, sistem kekeluargaan, dan sistem perairannya masing-masing. Waktu SD, saya pikir Bhinneka Tunggal Ika hanya teori belaka. Tapi perlahan saya mulai bisa meresapi maknanya.

Saya hampir menitikkan air mata saat sampai di Pantai di Aceh dengan air yang jernih dan tebing yang sangat indah. Saya menahan nafas melihat pantai di Belitung yang seperti surga. Saya selalu merasa bahagia setiap mendengar lagu Betawi. Saya selalu merasa hidup itu indah sekali setiap melihat matahari terbenam di Bali. Saya suka sekali bunyi rampak gendang yang selalu bisa menyemangati jiwa. Saya berasa di puncak dunia saat melihat kota Solo, Yogya, Malang, dan Semarang dari atas Muntilan. Saya bangga pernah belajar ngibing dan menari saman. Saya cinta Indonesia.

Satu lagi, saya selalu merasa Indonesia dan cinta Indonesia setiap mendengar lagu Tanah Airku. Terakhir saya menangis mendengar lagu itu saat teman saya yang kuliah di Belanda untuk belajar vokal pulang ke Indonesia dan menyanyikan lagu itu.

"Tanahku yang kucintai, engkau kuhargai."

Catatan: Saya ingin keliling Indonesia karena saya malu pernah berbincang dengan seorang warga negara Perancis yang pernah pergi ke (hampir) seluruh daerah di Indonesia dan bilang ke saya: “You live in such a beautiful country, you should visit each part of your country.” Well noted and will do.

Muthia Soebagjo


Muthia mendapatkan gelar S1 di bidang Hukum dari Universitas Indonesia. Perempuan muda yang cerdas ini kini bekerja di sebuah firma hukum di Jakarta.

Comments

Popular Posts